"Nyaman"
Kau masih ingat "Indie"? Yang kusebut namanya disepertiga malam kala itu. Dia tidak berubah,dia masih sama,masih berdiri tegap disana. Kupikir setelah liburan selanjutnya dia akan mencari teman baru karna sepengalamanku kebanyakan cowok seperti itu.
Kau tau kenapa aku menulis tentangnya lagi? Karena aku tidak bisa bercerita kepada siapapun kecuali Allah tentangnya,tentang apa yang aku pikirkan.
Aku akui aku "overthinker" pikiran tentang mengapa dia chat itu selalu terngiang dipikiranku. Apa salah dia? Dia hanya ingin berteman akupun suka berteman dengannya, Dia baik walaupun kadang bikin aku kesal karena pertanyaan sulitnya *eh bukan pertanyaannya yang sulit,tapi memang aku tidak pandai menjawab pertanyaan hati,oiya mungkin hanya perasaanku dia memperlakukanku seperti anak kecil-_- tapi atau memang aku yang seperti anak kecil sih:)), Dia pandai mengganti topik yang tidak dia suka, Dia juga sang juara menyembunyikan topik, dan satu lagi aku itu tidak bisa berbohong jadi setiap aku menyembunyikan masalah dia mengeluarkan pertanyaan yang menjebak dan itu lama kelamaan membuatku keceplosan untuk bercerita:)
Setiap menyukai orang aku selalu sadar "oh aku menyukainya" tapi untuk "Indie" aku gak sadar,entah apa yang aku pikirin tentangnya tapi rasa dan otakku itu sangat bertolak belakang. Rasaku berpikir "bukan,bukan dia,dia terlalu perfectionist" tapi otakku juga ikut berpikir "dia ega,memang dia,dia yang pas sebut dia lagi disepertiga malam" setiap hari aku selalu berpindah pihak kadang di si rasa kadang di si otak. Namun aku akui dia terlalu perfectionist untukku aku belum bisa mencapainya,kadang aku menyesal pernah menyebutnya disepertiga malam karna jadi mengenalnya,aku lebih suka berdiam tidak berlari tidak juga berjalan namun aku akan berlari jika ada yang menuntunku.
Aku juga bersyukur mengenalnya karena dia jadi tau namaku,tau Ega Shofiyani pernah hidup,tau aku seperti apa kadang aku ingin menyebut namanya terus dalam doaku tapi aku hanya berdoa "rencana mu lebih indah Ya Allah" untuk posthink aku berpikir dia juga chat dengan perempuan lain perempuan yang membuat hatinya penasaran aku juga posthink bahwa dia menyukai perempuan lain.
Menurutku untuk saat ini aku akan membuat kesimpulan bahwa apa yang si rasa dan si otak rasakan hanyalah "Nyaman" bukan menyukainya karna hati bukan juga membencinya karena sifatnya. Hanya sebatas nyaman dan jika hilang perlahan akan hampa nyamannya juga.
Sebetulnya aku penasaran apa yang dia pikirkan tentangku,aku hanya ingin mengetahuinya walau hanya 1 kalimat yang penting aku mengerti dan aku puas dengan jawaban itu. Dia bisa ya menyembunyikan semuanya,yang aku tahu dia tidak bercerita kepada siapapun mungkin dia bercerita pada dirinya sendiri (aku hanya mengada) .
Hmm aku akan memberi pesan untuk diriku sendiri "setiap kau sakit hati yang membuatmu sakit bukan dia tapi khayalanmu saja yang terlalu tinggi dan tidak tercapai tentangnya:)" maksutku berkata seperti itu untuk diriku sendiri agar aku tidak gegabah untuk memikirkan hal jangka pendek.
Aku masih muda masih belum bisa mencerna jika memikirkan hal seperti ini.Mungkin ini yang terakhir aku bercerita tentangnya.aku akan seperti biasa dengan perasaan yang sama diawal,menjalani dengan biasa juga.Allah mendatangkan teman baik saat teman baikku tidak baik lagi:))
Kau tau kenapa aku menulis tentangnya lagi? Karena aku tidak bisa bercerita kepada siapapun kecuali Allah tentangnya,tentang apa yang aku pikirkan.
Aku akui aku "overthinker" pikiran tentang mengapa dia chat itu selalu terngiang dipikiranku. Apa salah dia? Dia hanya ingin berteman akupun suka berteman dengannya, Dia baik walaupun kadang bikin aku kesal karena pertanyaan sulitnya *eh bukan pertanyaannya yang sulit,tapi memang aku tidak pandai menjawab pertanyaan hati,oiya mungkin hanya perasaanku dia memperlakukanku seperti anak kecil-_- tapi atau memang aku yang seperti anak kecil sih:)), Dia pandai mengganti topik yang tidak dia suka, Dia juga sang juara menyembunyikan topik, dan satu lagi aku itu tidak bisa berbohong jadi setiap aku menyembunyikan masalah dia mengeluarkan pertanyaan yang menjebak dan itu lama kelamaan membuatku keceplosan untuk bercerita:)
Setiap menyukai orang aku selalu sadar "oh aku menyukainya" tapi untuk "Indie" aku gak sadar,entah apa yang aku pikirin tentangnya tapi rasa dan otakku itu sangat bertolak belakang. Rasaku berpikir "bukan,bukan dia,dia terlalu perfectionist" tapi otakku juga ikut berpikir "dia ega,memang dia,dia yang pas sebut dia lagi disepertiga malam" setiap hari aku selalu berpindah pihak kadang di si rasa kadang di si otak. Namun aku akui dia terlalu perfectionist untukku aku belum bisa mencapainya,kadang aku menyesal pernah menyebutnya disepertiga malam karna jadi mengenalnya,aku lebih suka berdiam tidak berlari tidak juga berjalan namun aku akan berlari jika ada yang menuntunku.
Aku juga bersyukur mengenalnya karena dia jadi tau namaku,tau Ega Shofiyani pernah hidup,tau aku seperti apa kadang aku ingin menyebut namanya terus dalam doaku tapi aku hanya berdoa "rencana mu lebih indah Ya Allah" untuk posthink aku berpikir dia juga chat dengan perempuan lain perempuan yang membuat hatinya penasaran aku juga posthink bahwa dia menyukai perempuan lain.
Menurutku untuk saat ini aku akan membuat kesimpulan bahwa apa yang si rasa dan si otak rasakan hanyalah "Nyaman" bukan menyukainya karna hati bukan juga membencinya karena sifatnya. Hanya sebatas nyaman dan jika hilang perlahan akan hampa nyamannya juga.
Sebetulnya aku penasaran apa yang dia pikirkan tentangku,aku hanya ingin mengetahuinya walau hanya 1 kalimat yang penting aku mengerti dan aku puas dengan jawaban itu. Dia bisa ya menyembunyikan semuanya,yang aku tahu dia tidak bercerita kepada siapapun mungkin dia bercerita pada dirinya sendiri (aku hanya mengada) .
Hmm aku akan memberi pesan untuk diriku sendiri "setiap kau sakit hati yang membuatmu sakit bukan dia tapi khayalanmu saja yang terlalu tinggi dan tidak tercapai tentangnya:)" maksutku berkata seperti itu untuk diriku sendiri agar aku tidak gegabah untuk memikirkan hal jangka pendek.
Aku masih muda masih belum bisa mencerna jika memikirkan hal seperti ini.Mungkin ini yang terakhir aku bercerita tentangnya.aku akan seperti biasa dengan perasaan yang sama diawal,menjalani dengan biasa juga.Allah mendatangkan teman baik saat teman baikku tidak baik lagi:))
Komentar
Posting Komentar