Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Dari LINE @11:11

“Kenapa kamu masih mencintainya setelah sebegini lamanya?” “Sebab kelak, saat bertemu lagi aku ingin berdiri dengan bangga di depannya, lalu mengatakan padanya bahwa aku berhasil menepati janji untuk tetap mencintai walau raganya tidak di sini.” “Bagaimana kalau ternyata dia di sana justru tidak mencintaimu lagi? Bahkan, ingat saja tidak.” “Biar saja, aku akan tetap mencinta.” “Itu bodoh. Kau tahu, kan?” “Tidak, bagiku, itu yang disebut dengan kekuatan mencinta dan rasa percaya. Kita, dilahirkan dan berduel untuk melihat rasa percaya kita dihancurkan kan? Apa salahnya kali ini aku memilih untuk mempertahankannya sekali saja di urusan bernama cinta.” “Aku tidak mengerti.” “Tentu saja. Sebab kamu belum pernah jatuh sedalam ini.” — apieceofblackbeauty : Aku yang jatuh sedalam ini #Ralaya

Haruskah aku tulis tentangnya lagi?

Gambar
Ini tepat 7 bulan kurang 4 hari aku chattan dengannya, 4 kali berantem besar, berkali-kali berantem kecil, mungkin 5 kali telfonan, 1 kali vn, 2 kali tatap muka, dimulai oktober 24,2017 sampai Mei 19,2018. Mei 15,2018 itu untuk pertama kalinya selama chattan cerita didepan muka langsung, tidak ada batasan jarak. Tepat di depan muka.    First impression ; mukanya tidak sesuai juteknya,baik,lucu,tidak canggung,ketawa terus(?),nyebelin sama,lebih dewasa sih,TINGGI,dan putih,muka(?) idk menurutku segitu mah standar tapi kenapa semua orang bilang cakep?    Aku mengantarnya ke stasiun jam 4, just say "good bye".   Aku pikir itu akhir,ternyata dia chat aku. dia bilang "awas" "awas apa?" kataku "awas baper" sebenernya aku gak baper(mungkin terbiasa main sama cowok) tapi karena dia bilang gitu,aku jadi baper-_- Kalian tau? mulai dari bertemu. chatku jadi cepet banget dibalesnya dan dia jadi sangat perhatian,sangat sangat. entah y...

pi;sah

Kau pernah tidak dikecewakan? Ditinggalkan berkali-kali? Diberi banyak janji? Terlalu percaya kepada seseorang? Terlalu berharap ia tidak pergi? semua itu aku pernah, dan sekarang aku takut, takut untuk membuka hati kembali. apa cuma aku? Rasanya benar-benar takut, karena tanpa dijelaskanpun aku tau bahwa dia akan pergi, menemukan apa yang membuatnya lebih nyaman. Untuk apa? sudah mengetahui bahwa dia akan pergi tapi masih saja membuka hati? agar apa? ujungnya tetap sama "jangan terlalu berharap" Semua orang tidak mau selalu ada, bahkan orang tua sekalipun bisa saja pergi. entah sejak kapan aku benci perpisahan, aku takut, aku sudah jatuh, jatuhnya terlalu dalam, dan bisa dengan takdir dipisahkan. aku belajar tidak terlalu nyaman terhadap orang, tidak terlalu berharap, tidak terlalu sayang, karna mereka semua akan pergi. Aku sayang kakekku, aku sayang budheku, aku sayang seseorang yang masih ada, aku nyaman bertemu bapak penjual jagung dip...